Malam
ini langit malam bertabur berjuta bintang. 28 pasang kaki melangkah mengemban
amanah untuk mendidik adik-adiknya menjadi tunas-tunas baru MAPENSA. 21 calon
tunas baru masih terlelap dalam tidur lelahnya setelah 4 hari yg lalu melakukan
serangkaian pendidikan dasar aplikasi MAPENSA di Nanggelan, TNMB. Mulai dari
cara memacking barang, manajemen ekspedisi, analisa vegetasi, analisa air,
pengamatan burung, PSPC (Pengamatan Satwa Plaster Cast), herbarium, SAR (Search
And Rescue), PPGD (Pertolongan Pertama Gawat Darurat) dan survival. Kelelahan
itu telah memeluk mereka dan mimpi-mimpinya dimalam yg dingin ini. Ketika
kehangatan harapan akan menjadi Anggota Tetap MAPENSA telah bergelayut manja di
mimpi mereka malam ini sebuah teriakan dari senior merobek paksa mimpi itu dan
membangunkan mereka untuk menyadarkan mereka ke alam nyata. Setelah mimpi
terkoyak paksa dan kesadaran akan dunia ditarik dengan kasar oleh senior,
mereka harus kembali menerima pendidikan terakhir yaitu loyalitas dan militansi.
Sekian
jam telah berlalu. Pendidikan loyalitas dan militansi masih diberikan ditengah
deru ombak dan belaian angin laut malam yang disaksikan oleh berjuta gemintang
yang bergelayut manja dipundak sang malam. Daun-daun masih menari dengan
gemulai seolah menjadi saksi bahwa pendidikan ini tidak akan sia-sia. Ketika
mentari mulai terjaga dari tidurnya, segerombol anak manusia bergenggaman
tangan saling menguatkan dan menjaga.
Serangkaian
acara sakral pelantikan anggota tetap angkatan XXXII MAPENSA dimulai. Diawali dengan bacaan basmalah dan
dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan (SK) Pengurus MAPENSA periode
2015-2016 tentang penetapan Anggota Tetap MAPENSA angkatan 32. Baru saja KaBid (Kepala
Bidang) DIKLAT, sebagai pengganti sekretaris umum, membacakan surat keputusan
serangkaian isak tangis bahagia telah terdengar dari angkatan XXXII yang akan
dilantik menjadi Anggota Tetap. Satu persatu nama peserta dibacakan beserta NIA
sementara dan satu persatu pula peserta yang dipanggil namanya maju kedepan
menuju ke arah ketua panitia DIKLATSAR untuk melepas id card peserta dan
membuka penutup mata lalu peserta digiring ke arah ketua umum untuk disematkan
scraft dan diberikan petuah dan janji dibawah bendera MAPENSA dan sang saka
merah putih hal selanjutnya yaitu peserta kembali ke tempat. Belum sampai ke
tempatnya peserta yang telah menerima scraft dan membuat janji langsung sujud
sukur diatas pasir pantai rawa cangak dengan berderai air mata bahagia dan haru.
5
hari 4 malam yang tak terlupakan. Selain mendapat materi-materi
kepencintaalaman dan konservasi mereka juga diajari cara bekerjasama, saling
menjaga, kritis, loyalitas dan berfikir cepat dibawah tekanan. Membawa carrier
saat kondisi tubuh menurun. Membawakan carrier saudara angkatan walau rasanya
tubuh begitu lelah dan membawa carrier sendiri saja rasanya setengah mati. Menekan
segala emosi yang meluap tak karuan, menahan segala amarah dan lelah yang
membuncah. Dan kini, pagi ini, ditemani deru ombak pantai yang mengalun indah,
angin pantai yang memeluk mesra, dan gemintang yang bergelayut manja di atas
langit yang mulai merubah warnanya untuk menerangi semesta beserta penghuninya
resmilah 21 orang menjadi tunas baru MAPENSA. Calon pejuang konservasi yang tidak
sekedar mendaki. Kini lahirlah 21 orang dengan nama barunya Vina (Walet),
Kharis (Merak), Gusti (Pipit), Fetty (Mentok), Riroh (Srindit), Yudya (Kacer),
Wafi (Cucak Ijo), Isbat (Bagong), Nana (Cawi), Koko (Belok), Vendy (Derkuku), Richie
(Bunta), Wakhid (Gemek), Randini (Sriti), Cahyo (Ciplek), Sofi (Pleci), Rofiah
(Kedik), Edi (NokDes), Rizal (Prenjak), Banin (Julang), Satria (Gaok). SELAMAT
DATANG MAPENSA MUDA.
Penulis : Orchid
Penulis : Orchid
selamat datang adik adiku..selamat menjadi satu keluarga besar Mapensa.selamat berkreatiitas tetaplah menjungjung nilai moral budaya kita...
BalasHapusselamat datang mapensa muda siipp :)
BalasHapus